Powered By Blogger
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Edited by Si Dekil

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Posted by Astagina Br Ginting's Blog On 16.31 0 komentar

  1. Pendahuluan BBLR

Dahulu, bayi baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau kurang.Ternyata morbiditas & mortalitas neonatus tidak hanya bergantung pada berat badannya tetapi juga pada tingkat kematangan (maturitas) bayi tersebut. Pada tahun 1961 WHO menyatakan bahwa semua bayi baru lahir yang berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gram disebut low birth weight infant.
Bayi berat badan lahir rendah dapat dikelompokan menjadi prematuritas murni & dismaturitas. Prematuritas murni adalah bayi yang dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu & berat badan sesuai dengan berat badan untuk usia kehamilan ( berat badan terletak antara persentil ke – 10 sampai persentil ke – 90 pada intrauterine growth curve lubchenko ).Sedangkan Dismaturitas yaitu, bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, ini menunjukan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine.
Kehilangan berat badan karena selama 3 atau 4 hari yang pertama bayi boleh dikatakan hampir tidak kemasukan cairan ( produksi air susuibu belum lancar ), sedangkan bayi mengeluarkan faeses, urine & peluh dengan cukup banyak, maka tidak mengherankan bahwa beratnya turun sampai diimbangi oleh minuman air susu yang cukup.
Kehilangan berat ini kurang lebih 7% dari berat badan & tidak boleh melebihi 10% dari berat badannya.Kalau bayi minum baik, maka dalam 10 hari ia mencapai berat badan lahirnya kembali.Selanjutnya bayi bertambah kurang lebih 25 gram sehari untuk bulan – bulan pertama & pada bulan ke – V, ia 2x seberat waktu ia lahir.

  1. Bayi Dismatur
Dismaturitas adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk masa kehamilannya, yaitu berat badan dibawah persentil 10 pada kurva pertumbuhan intra uterin, biasa disebut dengan bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK / SGA ).Lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan menunjukan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauteri, keadaan ini berhubungan dengan gangguan sirkulasi & efisiensi plasenta.
Faktor yang menyebabkan gangguan pertumbuhan intra – uterin meliputi :
  • Faktor Janin. Kelainan kromosom, infeksi janin kronik, distonomia familial, retardasi, kehamilan ganda & aplasia pancreas.
  • Faktor Plasenta. Berat plasenta kurang, plasenta berongga atau keduanya, luas permukaan berkurang, plasentitis vilus, infark tumor ( korio angiona ) plasenta yang lepas, sindrom transfuse bayi kembar.
  • Faktor Bayi. Toksemia, hipertensi, penyakit ginjal, hipoksemi ( penyakit jantung sionatik, penyakit paru ), malnutrisi, anemia sel sabit, ketergantungan ( obat narkotik, alcohol, rokok).
  1. Gejala Klinis
Gejala klinis yang tampak sangat bervariasi karena dismatur dapat terjadi preterm, term, & post term. Bayi dismatur preterm akan terlihat gejala fisik bayi premature ditambah dengan gejala retardasi pertumbuhan & pelisutan. Gejala insufiensi plasenta bergantung pada berat & lamanya bayi menderita deficit, retardasi pertumbuhan akan terjadi bila deficit berlangsung lama.
  1. Stadium Bayi Dismatur
  • Stadium Pertama.Bayi tampak kurus & relative lebih panjang, kulitnya longgar, kering seperti perkamen , tetapi belum terdapat noda mekonium.
  • Stadium Kedua. Terdapat tanda stadium pertama ditambah warna kehijauan pada kulit palsenta & umbilicus. Hal ini disebabkan oleh mekonium yang tercampur dalam amnion yang kemudian mengedap kedalam kulit, umbilicus & plasenta sebagai akibat anoksia intrauteri.
  • Stadium Ketiga. Terdapat tanda stadium kedua ditambah dengan kulit yang berwarna kuning, begitu pula dengan kuku & tali pusat, ditemukan juga tanda anoksia intra uterin yang lama.
  1. Masalah Bayi Dismatur
  1. Sindrom Aspirasi Mekonium
  2. Hipoglikemia Simtomatik
  3. Penyakit Membran Hialin
  4. Hiperbilirubinemia
  5. Asfiksia Neonatorum
  1. Asuhan Keperawatan Bayi Dismatur
  1. Biodata
  2. Riwayat Penyakit Dahulu
  3. Riwayat Penyakit Sekarang
  1. Diagnosa Keperawatan
  • Potensial Cedera ( asfiksia , aspirasi mekonium, hipoglikemia, suhu tubuh tidak stabil, polisitemia ) yang berhubungan dengan retardasi pertumbuhan intrauterine.
  1. Tujuan
  • Bayi dapat mempertahankan pernapasan stabil dalam batas normal.
  • Bayi aktif tidak terdapat tanda kekurangan O2.
  • Bayi dapat menerima pemberian makan secara dini.
  1. Intervensi
  • Siapkan alat resusitasi untuk mengatasi asfiksia saat kelahiran.
  • Segera periksa & kerjakan pengisapan lendir, bila mekonium terdapat dalam amnion.
  • Periksa & pantau gula darah dengan dekstrostik.
  • Berikan suhu lingkungan yang netral.
  • Periksa ulang hematokrit untuk mengetahui peningkatan yang abnormal.
  • Penanganan segera terhadap komplikasi.


by : Nophi3

Related Post



Categories:

0 Response for the "Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)"

Posting Komentar

Copyright © 2010 Astagina Br Ginting's Blog All rights reserved. Theme by Gina_njar.